Chile

The long and thin nation of Chile is found on South America’s western coast. Covered in mountains, it contains a variety of scenery, including Patagonia’s glaciers and the dry Atacama Desert. From…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Bulan dan Sinarnya Jatuh di Pejeng

Pada hari-hari jenuh di tempat kerja, saya memilih pergi. Meski tak sepenuhnya merasa bahagia, tapi setidaknya ada sesuatu yang baru yang dapat saya rasakan. Saya pergi ke timur, di tempat dimana Bulan dianggap jatuh di sana. Pejeng, Gianyar. Desa yang indah sekali, buat saya menaruh hati yang lebih padanya.

Kejenuhan dan pergolakan hati yang tak bisa saya bendung. Lelah secara emosional dan segala yang di luar itu membawa saya ke sana. Tak jelas juga apa yang saya tuju di sana. Tapi saya bertemu dan menemukan banyak hal. Tempat, orang-orang, kebiasaan baru, rasa senang, melawan dan saling terkoneksi.

Lalu, beberapa jam berikutnya kegiatan banyak meliputi hal-hal teknis. Saya tidak begitu peduli, bahkan mengacuhkannya. Saya hanya makan dan sedikit berpikir apa yang begitu penting untuk saat ini, untuk hari-hari yang gila ini?

Hari-hari dimana saya merasa “banyak” mengorbankan perasaan saya sendiri. Menyalahkan diri dan mengulanginya setiap hari. Ada yang hidup tanpa punya rasa itu, dan saya ingin sekali. Tidak perlu memikirkan apa yang tidak-tidak itu.

Kemudian sore menjelang, saya toleh kanan. Matahari membangunkan saya, mengusap mata saya dengan penuh kasih. Saya masih bisa merasakannya. Mungkin saya lebih dari beruntung, saya tak mau membuat hidup saya lebih menyedihkan lagi.

Dibangunkannya saya dari mimpi-mimpi buruk itu. Bahwa setiap harinya pasti akan saya temui badai dan gelap. Juga mendung dan rintik-rintik yang kadang tak berkabar terlebih dahulu.

Saya masih punya kaki.

Saya merasa dibantu, kemudian saya merasa bahwa Bulan tidak hanya jatuh di Pejeng, ia jatuh lengkap dengan sinar-sinarnya. Menerangi kegelisahan saya pada saat itu.

Saya mau jadi berharga, seperti saat seorang perempuan paruh baya itu menyatakan bahwa ia dan teman lelakinya menyukai tulisan saya. Ia menaruh ingatan pada setiap tulisan yang saya kirim. Dan itu tak pernah terlintas sedikit pun di kepala saya.

Saya tidak tahu, apa saya harus menjadi saya yang baru. Saya masih belum setega itu. Tapi saya tidak akan berhenti dan melepaskan semua tanggung jawab begitu saja.

Sama seperti apa yang dikatakan Pak Tua itu, saya akan membuka diri untuk disalahkan setiap harinya. Tanpa rasa sakit lagi. Tanpa ketakutan lagi. Saya tahu saya punya banyak hal selain diri saya, dan itu tak boleh luput dari ingatan.

Hari berikutnya membuat saya memikirkan lebih banyak lagi. Saya butuh waktu sendiri, pikiran mulai tidak fokus. Tapi terima kasih telah menghampiri saya, seorang yang saya temui lama sekali. Namun masih ingat betul kita dengan percakapan absurd kita pada saat pertama itu. Mungkin saya butuh lebih banyak pintu untuk membuka hati saya ini.

Sekali lagi saya jatuh cinta dengan menulis. Akan selalu dan terus menerus. Tak banyak yang dapat saya sampaikan ketika berbicara. Menulis membantu saya, menyelami dunia, merawat hati, dan menyatakan kemarahan, kebahagiaan serta segala di antaranya. Saya tidak akan melepaskan ini semua, saya tahu saya tidak sendiri. Menulis membuat saya menemukan Bulan lengkap dengan sinarnya. Tidak hanya berhenti sampai di Pejeng. Saya akan mencari sinar-sinar itu di tempat lainnya, di dunia ini.

Add a comment

Related posts:

see me

i often fail to put my trust into anything other than myself. that’s when i listen to shojo A, and ask myself if i need you as a person, or just as a therapist. like a psychopath i’m looking at my…

KingSol

Solana is a web-scale, open-source blockchain protocol that supports developers and institutions around the world to build decentralized applications (DApps) and marketplaces. Solana’s protocol is…

Daily Mantra

Mantra-mantra ajaib yang selama ini banyak membantu aku untuk melihat dunia dari sisi terbaik menurut yang aku pahami. Dari kecil kita selalu dibilangin “hati-hati ya awas jatuh,” sama orang sekitar…