firts time we meet.

Aku neyesha dan aku adalah anak yang berbeda dari anak lainnya, aku mempunyai kemampuan bisa melihat “mereka” yang tidak bisa orang lain lihat, iya aku bisa lihat hantu. Maka dari itu aku tidak punya teman sedari kecil. Kemampuan ini sudah aku miliki sejak aku kecil, kata mama, papa dan abang aku sering sekali bermain sendirian setiap jam 3 pagi sampai adzan subuh berkumandang, kata mereka juga aku sering tertawa sendiri dan bahkan berbicara sendiri seperti ada orang lain didekatku padahal katanya aku sendirian waktu itu.

Pada saat usia ku menginjak 15 tahun aku akhirnya mempunyai “teman”, teman dari dunia yang berbeda. Aku bertemu dengannya dirumah nenekku pada saat aku tinggal disana saat kedua tuaku dipindah tugaskan ke luar negeri untuk waktu yang cukup lama.

Siang itu aku sedang bermalas malasan didalam kamar sambil bermain ponsel atau sesekali bersenandung lirik demi lirik dari lagu yang aku mainkan lewat laptopku.

“She’s got glitter for skin,”

“my radiant beam in the night”

“I don’t need no light to see you”

“Shine”

“It’s your golden hour (oh-ohh)”

Aku menghentikan nyanyianku sesaat aku merasa bahwa ternyata aku tidak bernyanyi sendirian ada suara lain yang ikut bernyanyi selain suaraku dan suara penyanyi asli lagu tersebut. Tapi aku tak terlalu memikirkan hal itu aku berpikir mungkin aku sedang berhalusinasi.

“Fallin’ like I did for the love of my life?”

“She’s got glow on her face, a glorious look in her eyes”

“My angel of light”

Tepat dilirik “my angel of light” Suara itu terdengar lagi tetapi sekarang semakin jelas, suara itu adalah suara milik laki-laki karena suaranya agak berat. Aku mulai sadar bahwa aku benar tidak berhalusinasi suara itu benar ada. Ku cari sumber suara itu hingga ku buka jendela kamar barangkali ada teman abangku dari luar sana yang ikut bernyanyi tetapi dibawah tidak ada orang, aku keluar kamar dan bertanya ke nenek tapi kata nenek abang sedang tidak ada dirumah, lalu siapa pemilik suara misterius itu?.

Aku kembali ke kamar dengan rasa penasaran yang masih ada didalam pikiranku. Aku merebahkan badanku dikasur menatap ke arah langit langit kamarku dan kembali memikirkan perihal suara misterius tadi.

Saat sedang memikirkan hal tersebut, ekor mata sebelah kiriku menangkap sesuatu yang aneh dipojok kasurku. Aku refleks menolehkan kepalaku ke arah sesuatu aneh itu. Disana terdapat gumpalan seperti abu yang terbang berwarna putih, aku memerhatikan nya semakin intens dan tiba tiba, partikel abu berwarna itu menyatu dan membentuk seperti asap yang berbetuk seperti tubuh manusia, aku kaget, segera aku mengucek mataku tetapi itu nyata aku bangun dan berjalan mundur menjauhi sesuatu yang aneh itu. Aku ingin lari tapi aku sangat penasaran apa itu.

Gumpalan asap itu sekejap telah menjadi sosok laki-laki tampan berbadan tinggi ia tidak menatapku memang tapi ia menatap ke arah laptopku yang masih memutar lagu “golden hour” milik JVKE. Sosok itu berdiri tepat didepan laptop ku dan ia mulai bernyanyi lirik demi lirik yang lagu itu putar, dan ternyata suara misterius itu adalah suara milik sosok itu.

“kamu siapa?” Aku bersuara memberanikan diriku bertanya.

Sosok itu menoleh ke arah ku dengan raut muka kaget sekaget kagetnya, seperti maling yang baru saja kepergok oleh warga.

“kamu bisa lihat aku?” Kata sosok itu, ia memiliki wajah yang tampan, hanya saja muka dia sangat pucat ya namanya juga hantu.

Sosok itu mendekat kearah ku, aku buru buru menjauh dengan berkata

“jangan mendekat, aku takut” Aku menutup mataku dengan tanganku, walaupun ia tampan tetap saja aku takut.

“oh, oke aku minta maaf –” Sosok itu tiba tiba diam seperti orang yang kata kata nya terpenggal.

“ – aku boleh berteman sama kamu?” Lanjutnya, aku kaget dan tak bisa bereaksi apa apa, karena ini kali pertama aku diajak berteman dengan sesosok hantu.

Related posts:

Mantra-mantra ajaib yang selama ini banyak membantu aku untuk melihat dunia dari sisi terbaik menurut yang aku pahami. Dari kecil kita selalu dibilangin “hati-hati ya awas jatuh,” sama orang sekitar…

Despite our team living across the country, we’re a pretty close-knit group. We pride ourselves on being a successful distributed team, and appreciate the flexibility that this type of setup…

U.S. Marines with Alpha Company, 4th Tank Battalion, 4th Marine Division, Marine Forces Reserve, held a deactivation ceremony at their headquarters in 41 Area on Marine Corps Base Camp Pendleton…